Pengertian Radiologi DR X-Ray
Radiologi Digital Radiography (DR) adalah sistem pemeriksaan radiologi yang menggunakan detektor digital untuk menangkap gambar sinar-X secara langsung (tanpa film).
Berbeda dengan radiografi konvensional yang menggunakan film dan proses kimia, DR langsung menampilkan hasil gambar pada monitor komputer, sehingga mempercepat diagnosis.
Prinsip Kerja
1. Sinar-X dipancarkan dari tabung rontgen menuju bagian tubuh pasien.
2. Sinar tersebut ditangkap oleh detektor digital (flat panel detector).
3. Detektor mengubah energi sinar menjadi data digital.
4. Gambar langsung muncul di layar komputer radiografer dan dapat diperbaiki secara digital (misalnya memperjelas kontras).
5. Hasil kemudian dikirim ke dokter radiologi untuk dibaca dan dibuatkan laporan.
Jenis Pemeriksaan DR X-Ray di Rumah Sakit
Beberapa contoh pemeriksaan radiologi yang menggunakan teknologi DR antara lain:
Thorax (Dada): untuk mendeteksi penyakit paru, jantung, atau infeksi.
Abdomen (Perut): untuk melihat organ pencernaan atau saluran kemih.
Ekstremitas: tulang tangan, kaki, sendi, dll.
Spine: tulang belakang.
Skull: tulang kepala dan sinus.
Pelvis: panggul dan organ reproduksi.
Tenaga dan Tim yang Terlibat
Dokter Spesialis Radiologi: menafsirkan hasil gambar dan membuat laporan medis.
Radiografer / Teknolog Radiologi: melakukan pemotretan dan pengaturan alat.
Petugas Administrasi Radiologi: mengatur pendaftaran dan arsip hasil.
Petugas PACS/IT: mengelola sistem penyimpanan digital gambar (PACS).
Kelebihan Radiologi DR dibanding Konvensional
Aspek Radiologi Konvensional Radiologi Digital (DR)
Waktu hasil Lama (butuh proses film) Cepat (langsung muncul di layar)
Kualitas gambar Tergantung film & pencucian Lebih tajam dan bisa dikoreksi digital
Penyimpanan Fisik (film) Elektronik (PACS/Cloud)
Radiasi Relatif lebih tinggi Lebih rendah & efisien
Biaya jangka panjang Lebih tinggi (bahan kimia, film) Lebih hemat dalam jangka panjang
Keselamatan dan Proteksi Radiasi
Untuk menjaga keselamatan pasien dan petugas:
Menggunakan APD pelindung timah (lead apron, thyroid collar).
Melakukan kalibrasi alat secara berkala.
Mengatur dosis sinar sesuai standar BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).
Ruangan dilengkapi pelindung radiasi (lead wall) dan indikator sinar-X aktif.
Sistem Pendukung Digital
Biasanya terhubung dengan:
RIS (Radiology Information System): sistem manajemen data pasien radiologi.
PACS (Picture Archiving and Communication System): sistem penyimpanan dan distribusi gambar digital.
Dengan integrasi ini, dokter di berbagai ruangan (IGD, rawat inap, poli) bisa langsung melihat hasil radiologi.
Peralatan di Instalasi Radiologi DR
Mesin X-Ray Digital (DR unit)
Flat Panel Detector
Konsol komputer radiografer
Server PACS
Printer film digital (dry laser printer)
Pelindung radiasi (lead apron, screen)